Ceritaku,
Ceritamu?
Sepertinya,
kisah ini memang sulit ya untuk dilakoni.
Dan sepertinya memang tidak cocok.
Karena kita belum benar-benar saling kenal,
belum banyak bertukar cerita,
belum dalam.
Kamu,
masih sangat jarang bercerita
atau mungkin, bahkan belum pernah, ya
Membuat saya kebingungan,
setiap kali bertukar pesar denganmu,
setiap saya harus memutuskan langkah yang harus saya ambil
ketika menghadapimu.
Dan saya rasa kamu justru lebih banyak bercerita dengan orang
lain, ya?
Begitupun sebaliknya.
Saya,
masih enggan untuk bercerita,
masih dihantui seribu rasa takut dalam dada dan kepala.
Takut,
jika kamu tidak peduli dengan cerita saya,
jika kamu tidak tertarik dengan cerita saya.
Dan takut,
jika kehadiran saya menganggu harimu.
Namun,
jika benar ini alasan
kita jadi berjarak,
jika benar ini alasanmu
sering hilang,
solusinya adalah lebih
terbuka dengan satu sama lain.
lebih banyak menyempatkan
waktu untuk sekadar bertukar pesan dengan satu sama lain.
Bukan malah,
hilang,
menjauh,
dan berpaling.
Layaknya kamu,
yang entah apakah saat
ini masih terbesit nama saya di pikiranmu? Di harimu?
Setelah dilihat lagi keadaannya,
memang sudah sulit, ya?
Saya tidak meminta yang muluk-muluk.
Hanya saja, semoga kamu bahagia selalu
dan Tuhan memberkatimu,
sepanjang hidupmu.
Jumpa lagi di lain kesempatan, ya
semoga